NEOLIBERALISME ITU APA SIH....

|




Neoliberalisme merupakan kebijakan ekonomi yang merujuk pada ekonom kapitalis, yaitu adam smith. intinya adalah pengurangan campur tangan pemerintah dalam pengaturan masalah ekonomi, bahkan meniadakannya sama sekali. karena menurutnya tanpa campur tangan pemrintahpun pasar atau kegiatan perekonomian sudah bisa berjalan stabil dan seimbang. hal ini , masih menurutnya, kegiatan perekonomian dikendalikan oleh tangan-tangan gaib (invisible hand) yang bisa mengatur keseimbangan ekonomi secara taka tampak. bahkan jika pemerintah memaksa untuk turun tangan dalam masalah ekonomi ini, menurutnya, kondisinya menjadi tidak lebih baik dibanding tanpa campur tangan. oleh karenannya dalam perekonomian neoliberalisme pemerintah juga disebut hanya sebagai penjaga malam, yang tugasnya hanya mengawasi saja.

selain itu konsep lainnya dari neoliberalisme adalah paham pasar bebas (laissez faire), sehingga swasta bisa mengatur dan menentukan sendiri langkah dan gerakan mereka dalam perekonomian tanpa adanya 'gangguan' dari negara. jadi konsep kepemilikan umum, atau bumn tidak sesuai dengan paham ini, sehingga wajar untuk pemerintah yang menganut paham ini akan ada banyak perusahaan negara yang di jual ke orang atau badan swasta privatisasi.

hal yang dikhawatirkan adalah masalah penguasaan aset dan sumberdaya yang berlimpah pada hanya beberapa pihak saja, padahal paham neoliberalisme mengharuskan adanya pertumbuhan ekonomi secara terus menerus, tidak boleh berhenti. dan pertumbuhan ekonomi yang memadai hanya bisa tercapai dengan bekerjanya perusahaan-perusahaan besar dan tentunya dalam jumlah yang cukup banyak. tidak mungkin pertumbuhan ekonomi yang memadai -dua digit misalnya- bisa tercapi dengan mengandalkan ekonomi kerakyatan, karena ekonomi kerakyatan, walaupun secara kuantitas banyak, namun kecil secara kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. namun demikian, ekonomi kerakyatan lebih memberikan banyak manfaat kepada kesejahteraan rakyat.

jadi kalo ada yang mengatakan akan menerapkan ekonomi kerakyatan, tapi masih bicara pertumbuhan ekonomi sekian persen -bahkan dua gigit katanya- maka akan terlihat kontradiktif. karena ekonomi neoliberal dan ekonomi kerakyatan bukanlah sahabat yang bisa berjalan bersama-sama, bahkan sebaliknya mereka adalah lawan yang selalu bertarung. tinggal milih salah satunya saja.

trus, kalo mau mengusung ekonomi kerakyatan, tapi dilain sisi masih mentargetkan jual 40an bumn, ya ga sesuai juga......

say no to neoliberalisme

bukan begitu????

10 komentar:

dwina said...

sistem ekonomi neoliberal dan ekonomi kerakyatan memang tidak bisa seiring sejalan. keduanya memiliki perbedaan yg saling bertolak belakang

tapi kalau di amati sistem ekonomi negara kita memang menganut sistem ekonomi kerakyatan tapi dalam perjalanan ekonomi negara ini toh di mana-mana masih d jumpai kepincangan khususnya dalam badan BUMN. yang pastinya semua itu adalah pemikiran orang seorang yang ingin mengaut kekayaan negara yang katanya milik rakyat dan di gunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat.

entahlah.... btw, makasih ya udah mampir d blog saya. udah tak follow plus link tuh

RanggaGoBloG said...

woooii... salam kenal... kunjungan balik... :)

nice post....

RanggaGoBloG said...

ooo iya.. udah tak follow tuuh....

Andi said...

hmm... nice post sobat.. dan salam kenal..

Yan AA said...

kalau jadi negara yang pro kerakyatan,berarti secara teoritis kita meninggalkan ekonomi pertumbuhan,dan langsung menset ke dalam mekanisme ekonomi sosialis..neo liberal atau yang saat ini juga kita lakukan..adalah pseudo kapitalism,atau kapitalis jalan ketiga...jadi kapitalis tapi pura pura perhatian ke masyarakat (lewat CSR,PER,Carbon trade,dll)

Belajar Mencari Uang di Internet said...

ooo itu tho pengertian neoliberal. dari kemarin pada ngomongin tak engga paham-paham juga. makasih ya ilmunya. bermanfaat banget nie. yaa namanya juga pingin dipilih jadi presiden, mesti obral janji meski janji kosong sekalipun. kalao engga gitu mana ada yang milih.

ali said...

Nice post....

Cebong Ipiet said...

hehehe itu kan cuman sekedar paham, teori. jualan kampanye.
kalo diriku lebih sependapat sama Bu Sri Mulyani. Lebih realistis tanpa tendensi

copas di sini gpp tho


Indonesia tidak bisa menganut sistem perekonomian yang ekstrem liberalisasi atau ekstrem proteksionisme. Peran pemerintah untuk membantu pelaku ekonomi yang dalam tahap pertumbuhan masih dibutuhkan, selain melindungi masyarakat ekonomi lemah.

Menurut Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, di negara mana pun tidak ada yang menerapkan sistem ekonomi secara ekstrem.

China sekalipun, kata Sri Mulyani, menggabungkan sistem komunisme dengan kapitalisme. ”Kalau semua menggunakan sentralistis, top down, mereka tidak mungkin mengurusi 1 miliar rakyatnya. Tetap harus ada kapitalisme,” tuturnya.

Sementara Amerika Serikat, lanjut Sri Mulyani, mengakui tingkah laku para kapitalisnya merusak perekonomian negeri itu. ”Sehingga mereka kembali ke regulated economy (ekonomi dengan kontrol pemerintah),” ujar Menkeu di Jakarta, pekan lalu.

Sri Mulyani menegaskan, apa pun sistem ekonomi yang dipakai, butuh pemerintahan yang bersih dan efektif. Perekonomian membutuhkan wasit, terutama untuk mengawasi aliran modal yang masuk ke dalam negeri agar tidak terjadi monopoli.

Wasit yang baik, kata Sri Mulyani, adalah pemerintah yang sehat dan memiliki birokrasi yang efisien, yang melayani publik. ”Orang mengeluh terus-menerus karena kompetisi dalam ekonomi yang tidak sehat. Salah satu faktornya adalah pemerintahnya tidak sehat, punya kepentingan, dan mengintervensi ekonomi. Pemerintah menjadi biaya tambahan karena memiliki birokrasi yang tidak efisien,” ujarnya.

Ajeng said...

Kalo saya sih,tidak begitu perduli dg paham apa yg baiknya dipakai ato paham apa yg tidak sebaiknya dipakai. Karena bagi saya paham apapun itu kalo masih ada pemanfaatan kekayaan negara untuk diri pribadi,ya sama juga boong..

rahasia search engine said...

ck...ck...ck...
thx banget yah, sebelumnya aku bener2 ga tau nih yg namanya neoliberalis :D.maklum colanya cuma campe esema duank ;))...

klo aku sih ikutin ajadeh,yg penting rakyat ga dijadikan tumbal, yg penting rakyat masih bisa mendapatkan kehidupan yg layak..amin..

thx banget yah...
lam kenal juga :D

Post a Comment

thanks for visiting my blog, just please give me comment to my articles.

 

©2009 My Perspective | Template Blue by TNB