GOLKAR DI PERSIMPANGAN JALAN

|

Keseriusan golkar dalam bergabung pada koalisi besar sebelum pemilu, dan track record golkar yang tidak pernah mengalami menjadi partai oposisi menjadi hal yang dilematis. disatu sisi golkar, setidaknya dengan kalkulasi quick count, tertinggal begitu jauh dengan kedua rivalnya, yang artinya jk-win kalah, yang berarti juga kekalahan bagi golkar. sehingga mau tidak mau sebenarnya secara etis golkar harus menempatkan dirinya sebagai partai oposisi. namun disisi lain, golkar dengan pengalamannya yang segudang menangani ranah eksekutif, sumberdaya yang kualified, dan keuntungan secara politis jika bergabung dengan kubu sby, menjadikan partai in bingung. hal ini menjadikannya terkesan tidak berprinsip dan terlalu oportunis.

saya tertarik dengan perkataan budiman sujatmiko, salah satu kader muda pdip, dalam salah satu acara di tv. beliau mengatakan, setidaknya seperti ini, tidak akan menjadi suatu partai yang besar jika tidak berani untuk menempatkan dirinya pada posisi yang berlawanan, sehingga mereka tidak akan mendapat kemenangan dengan posisi mereka yang ditengah-tengah itu.

dan saya rasa memang harusnya demikian sebuah partai, harus punya jati diri dan komitmen.

 

©2009 My Perspective | Template Blue by TNB