Selasa, 21 April 2009 - 09:47 wib
Rahmat J - Okezone
KUPANG - Sebanyak 11 siswa di Nusa Tenggara Timur dilaporkan batal mengikuti ujian tahun 2009 karena diketahui hamil diluar nikah. Sementara total siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 53 orang. Sebagian kasus kehamilan siswa terjadi di Kabupaten Sumba Timur, yakni 10 orang dan di Rote Ndao, satu orang.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumba Timur Rambu Lika Atahumba, yang dihubungi Selasa (21/4/2009) mengakui, terdapat 10 siswa di daerah itu tak dapat mengikuti UN tahun ini karena diketahui hamil.
Menurutnya, dari 2.237 siswa peserta UN, yang tidak mengikuti ujian sebanyak 49 siswa. 10 peserta UN yang hamil yakni siswa SMAN 1 Waingapu tiga siswa, SMAN Haharu satu siswa, SMA Kristen Anda Luri dua siswa, SMAN 2 terdapat dua siswa dan SMK 2 Waingapu dua siswa.
Kepala SMAN 1 Waingapu Lusiana Kitu mengatakan, tiga siswa hamil di sekolahnya terdaftar sebagai peserta UN, tetapi sebenarnya sudah DO. "Sudah beberapa bulan mereka tidak masuk sekolah," katanya. Sementara di Kabupaten Rote Ndao, sebanyak tiga siswa tak mengikuti UN, salah satu diantaranya hamil. Seorang lainnya sakit dan lainnya malu karena terlibat kasus amoral karena menghamili salah satu siswa.
Di Kabupaten Manggarai Barat, terdapat dua siswa yang tak mengikuti UN. Saah satunya dilarang pihak sekolah karena selama satu tahun hanya mengikuti kegiatan belajar mengajar selama beberapa kali. Seorang lainnya batal mengikuti UN, namun tidak memberikan pemberitahuan kepada pihak sekolah.
Di Kota Kupang, pengamanan pelaksaan UN hari kedua yang dilakukan pengawas, anggota kepolisian dan tim pemantau independen, tidak seketat hari pertama. Para siswa diperbolehkan membawa handphone ke dalam ruangan.
Situasi ini dimanfaatkan sejumlah siswa untuk bebas berkomunikasi melalui SMS dengan peserta UN lainnya. Seorang siswa SMK Negeri 2 Kupang, yang dihubungi usai mengikuti UN mengaku sempat menanyakan jawaban UN dengan guru mata pelajaran melalui SMS. (teb)
Hamil, 11 Siswa di NTT Tak Ikut UN
Label: pendidikan | author: pherry prast
Subscribe to:
Posts (Atom)