Neoliberalisme merupakan kebijakan ekonomi yang merujuk pada ekonom kapitalis, yaitu adam smith. intinya adalah pengurangan campur tangan pemerintah dalam pengaturan masalah ekonomi, bahkan meniadakannya sama sekali. karena menurutnya tanpa campur tangan pemrintahpun pasar atau kegiatan perekonomian sudah bisa berjalan stabil dan seimbang. hal ini , masih menurutnya, kegiatan perekonomian dikendalikan oleh tangan-tangan gaib (invisible hand) yang bisa mengatur keseimbangan ekonomi secara taka tampak. bahkan jika pemerintah memaksa untuk turun tangan dalam masalah ekonomi ini, menurutnya, kondisinya menjadi tidak lebih baik dibanding tanpa campur tangan. oleh karenannya dalam perekonomian neoliberalisme pemerintah juga disebut hanya sebagai penjaga malam, yang tugasnya hanya mengawasi saja.
selain itu konsep lainnya dari neoliberalisme adalah paham pasar bebas (laissez faire), sehingga swasta bisa mengatur dan menentukan sendiri langkah dan gerakan mereka dalam perekonomian tanpa adanya 'gangguan' dari negara. jadi konsep kepemilikan umum, atau bumn tidak sesuai dengan paham ini, sehingga wajar untuk pemerintah yang menganut paham ini akan ada banyak perusahaan negara yang di jual ke orang atau badan swasta privatisasi.
hal yang dikhawatirkan adalah masalah penguasaan aset dan sumberdaya yang berlimpah pada hanya beberapa pihak saja, padahal paham neoliberalisme mengharuskan adanya pertumbuhan ekonomi secara terus menerus, tidak boleh berhenti. dan pertumbuhan ekonomi yang memadai hanya bisa tercapai dengan bekerjanya perusahaan-perusahaan besar dan tentunya dalam jumlah yang cukup banyak. tidak mungkin pertumbuhan ekonomi yang memadai -dua digit misalnya- bisa tercapi dengan mengandalkan ekonomi kerakyatan, karena ekonomi kerakyatan, walaupun secara kuantitas banyak, namun kecil secara kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. namun demikian, ekonomi kerakyatan lebih memberikan banyak manfaat kepada kesejahteraan rakyat.
jadi kalo ada yang mengatakan akan menerapkan ekonomi kerakyatan, tapi masih bicara pertumbuhan ekonomi sekian persen -bahkan dua gigit katanya- maka akan terlihat kontradiktif. karena ekonomi neoliberal dan ekonomi kerakyatan bukanlah sahabat yang bisa berjalan bersama-sama, bahkan sebaliknya mereka adalah lawan yang selalu bertarung. tinggal milih salah satunya saja.
trus, kalo mau mengusung ekonomi kerakyatan, tapi dilain sisi masih mentargetkan jual 40an bumn, ya ga sesuai juga......
say no to neoliberalisme
bukan begitu????
NEOLIBERALISME ITU APA SIH....
Label: economics | author: pherry prast
Subscribe to:
Posts (Atom)