Dikti Siapkan Anggaran Rp 200 Miliar untuk Penelitian Dosen

|

By Republika Newsroom
Kamis, 12 Maret 2009 pukul 17:21:00

YOGYAKARTA - Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Dr Fasli Jalal mengharapkan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia bisa memanfaatkan peluang lima juta mahasiswa asing di Eropa untuk belajar selama satu semester di Indonesia.

''Kewajiban mahasiswa Eropa untuk kuliah satu semester sebelum lulus di luar negaranya ini nantinya bisa diikutkan dalam program summer course, credit transfer atau kuliah satu semester,''kata Fasli dalam pembukaan Forum Rembug Nasional yang diselenggrakan Forum Mahasiswa Pasca Sarjana (wacana) se-Indonesia, di Hotel University, Yogyakarta, Kamis (12/3).

Lebih jauh ia mengatakan kebanyakan mahasiswa Eropa hanya memanfaatakan waktu belajar di luar negaranya hanya di lingkungan negara Eropa. Sehingga program studi yang ditawarkan pun relatif sama. Karena itu ia menghibau setiap PTN dan PTS bisa mempersiapkan dan memanfaatkan peluang tersebut dengan menyiapkan program yang bisa ditawarkan kepada mahasiswa asing Eropa dalam bentuk program unggulan masing-masing dan kegiatan KKN tematik.

Fasli Djalal mengungkapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas, berencana akan menggelontorkan bantuan dana penelitian kepada 1000 mahasiswa program Doktor sebesar 50 juta rupiah per orang. Adapun jumlah beasiswa BPPS yang baru tahun 2009 akan diberikan kepada 5.500 mahasiswa yang akan megambil program S3 dan 2000 mahasiswa program S2. Diakui Fasli Djalal, jumlah penerima beasiswa BPPS in meningkat dibandingkan tahun 2008 lalu, program S2 hanya 2000 orangdan mahasiswa s3 sebesar 1984.

Sementara anggaran penelitian bagi para dosen disiapkan Rp 200 miliar. Secara keseluruhan anggaran penelitian dari gabungan dana Dikti, Balitbang, Ristek dan BPPT setidaknya disiapkan lebih dari satu triliun rupiah untuk anggaran di bidang penelitian. ''Setiap dosen kita prioritaskan untuk membuat publikasi ilmiah internasional, penulisan buku ajar, pendaftaran paten dan perolehan paten,''kata dia. nri/kpo

120 BEASISWA AL AZHAR UNTUK INDONESIA, INDONESIA??

|

Republika, 28 april 09. Pemerintah Mesir menyediakan 120 beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di Mesir, terutama di universitas ternama di negara itu, Al-Azhar.

Cukup membantu walaupun hanya untuk 120 pelajar saja. harapannya tentu lebih. tapi kalau berharap lebih tentu tidak bisa ke negara lain, tapi harus menuntut kepada pemerintahan sendiri.

kalau mesir memberikan beasiswa kepada 120 pelajar kita, seharusnya pemerintah kita memberikan jauh jauh lebih banyak dari itu, bahkan gratis seharusnya. pendidikan adalah hak setiap warga penduduk dengan segala perbedaannya tanpa kecuali. pembiayaan pendidikan, menurut saya, harus ditanggung sepenuhnya oleh negara, jadi tidak layak jika masyarakat yang menanggungnya, dengan mahal lagi.

sumber daya yang ada di negara kita jika dikelola dengan baik dan mandiri, saya yakin bisa memberikan manfaat yang sangat banyak kepada masyarakat. namun kenyataannya tidaklah demikian. sejauh ini pemerintah masih belum mampu mengurusi sumber daya, dimana sebenarnya adalah milik publik, dengan baik. jadi pendidikan kedepan harus gratis tis....

 

©2009 My Perspective | Template Blue by TNB