Keseriusan golkar dalam bergabung pada koalisi besar sebelum pemilu, dan track record golkar yang tidak pernah mengalami menjadi partai oposisi menjadi hal yang dilematis. disatu sisi golkar, setidaknya dengan kalkulasi quick count, tertinggal begitu jauh dengan kedua rivalnya, yang artinya jk-win kalah, yang berarti juga kekalahan bagi golkar. sehingga mau tidak mau sebenarnya secara etis golkar harus menempatkan dirinya sebagai partai oposisi. namun disisi lain, golkar dengan pengalamannya yang segudang menangani ranah eksekutif, sumberdaya yang kualified, dan keuntungan secara politis jika bergabung dengan kubu sby, menjadikan partai in bingung. hal ini menjadikannya terkesan tidak berprinsip dan terlalu oportunis.
saya tertarik dengan perkataan budiman sujatmiko, salah satu kader muda pdip, dalam salah satu acara di tv. beliau mengatakan, setidaknya seperti ini, tidak akan menjadi suatu partai yang besar jika tidak berani untuk menempatkan dirinya pada posisi yang berlawanan, sehingga mereka tidak akan mendapat kemenangan dengan posisi mereka yang ditengah-tengah itu.
dan saya rasa memang harusnya demikian sebuah partai, harus punya jati diri dan komitmen.
GOLKAR DI PERSIMPANGAN JALAN
Label: politik | author: pherry prastPosts Relacionados:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 komentar:
kalo sayah boleh berkomentar.. UUD 45 telah menyatakan bahwa sistem pemerintahan kita adalah sistem pemerintahan presidensial... dan yang selama ini saya ketahui... oposisi diperlukan dalam pemerintahan dengan sistem pemerintahan parlementer... jadi saya rasa hal oposisi ini sebenarnya sudah menyeleweng dari undang undang.... *maaf jika saya salah... mohon direvisi...*
Manfaat Madu
Cara Menghitung Masa Subur
Doa Cepat Hamil
Tanda Kehamilan
Cara Alami Agar Bisa Hamil Anak cowok
Post a Comment
thanks for visiting my blog, just please give me comment to my articles.