PACARAN DAN NIKAH ADA HUBUNGANNYA GA SIH?

|

Kita sebagai anak muda, dengan berbagai potensi, termasuk naluri, membutuhkan wahana aktualisasi dan improvisasi untuk menyalurkan potensi-potensi yang kita punya. naluri untuk mengasihi dan mencintai adalah salah satunya. makanya ga heran kalo sebagian besar pemuda dan pemudi di negara kita, dan di negara lain juga suka mencari pasangan untuk penyaluran naluri yang satu ini.

pacaran adalah salah satu bentuk perwujudannya. perwujudan yang lainnya adalah pernikahan. kedua-duanya memang hampir sama, walaupun tentu saja ada beberapa perbedaan fundamental diantara mereka. walaupun posisi keduannya sama, sebagai 'wahana' penyaluran naluri mengasihi dan menyayangi, namun jika ditinjau dari persepsi umum tentang tingkatan prosesnya, pacaran bertempat pada urutan pertama. pacaran ditempatkan sebagai pendahuluan, atau 'warming up' sebelum adanya pernikahan. dan pernikahan tanpa pacaran, sebagian besar pemuda dan pemudi menganggapnya kurang afdol karena ada sebagian proses yang terlewati, setidaknya menurut pengamatan saya.

pertanyaannya adalah, apakah memang pacaran dan pernikahan merupakan satu tautan proses yang menyatu? jawabannya ada banyak, dan saya yakin pula bahwa kitapun mempunyai varisi jawaban yang banyak. namun saya coba memberikan jawaban, yang tentu saja berasal dari pribadi saya dengan latar belakang saya juga. jika kita lihat ada banyak sekali contoh praktek pacaran, bahkan mungkin diantara kita juga merupakan salah satu aktifis pacaran. saya ambil contoh para artis saja. kalo kita lihat di infotainment, kasus perceraian para artis, siapapun mereka, juga dilakukan dengan beberapa proses yang lazim kita lihat, perkenalan; pdkt, pacaran; nikah; dan cerai. walaupun untuk beberapa kasus langkah terakhir dapat dihindari, namun -menurut saya- sebagian besar melewati proses seprti itu.

dengan ini saya hanya melontarkan wacana baru, bahwa pacaran-pernikahan bukan selalu merupakan proses yang wajib adanya. artinya bisa saja menikah tanpa didahului dengan pacaran, toh -menurut saya- tidak ada jaminan tidak bercerai..

nha.... ni masih ada lanjutannya... nani kita lanjutkan sesi selanjutnya..

how about you my friend.....

0 komentar:

Post a Comment

thanks for visiting my blog, just please give me comment to my articles.

 

©2009 My Perspective | Template Blue by TNB