Jaga Emosi Saat Berkendara

|

By Republika Newsroom
Rabu, 06 Mei 2009 pukul 11:51:00

.

JAKARTA-- Setiap pagi saat rutinitas dimulai, sering kali hal pertama yang ditemukan adalah kemacetan. Meskipun beragam solusi telah dikeluarkan pemerintah, masalah kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta, tak kunjung usai.

Dari data yang dikeluarkan, jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan di Jakarta tak lagi seimbang. Akibatnya, kemacetan semkin menjadi, jalan-jalan banyak yang rusak dan tensi emosi berkendara pun semakin tinggi.

Tentu saja, fenomena kemacetan perlu menjadi perhatian terutama terkait kondisi psikologis ketika berkendara. Dampak akan begitu terasa, karena kondisi emosional yang meningkat ketika menghadapi kemacetan dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap performa bekerja.

Berikut tips yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda saat menghadapi kemacetan :

* Pertama, kenali karekateristik jalan yang akan anda lalui. Misalnya, kebiasaan jam-jam yang biasanya didera macet. Dengan begitu, maka Anda bisa mempersiapkan kemungkinan alternatif jalan yang Anda harus lewati.
* Berangkatlah lebih pagi. Rentang kemacetan Jakarta yaitu pada saat berangkat kantor antara pukul 6.30 WIB hingga 09.30 WIB dan jam pulang kantor 16.00 WIB hingga 19.30 WIB
* Berkendaralah dengan tenang. Jangan biarkan suasana hati yang buruk menguasai Anda. Caranya cukup mudah, semisal, dengarkan radio atau musik favorit melalui pemutar MP3 atau berpikir hal-hal menyenangkan.
* Hindari provokasi pengendara lain. Ingat jalan raya menyimpan begitu banyak karakter pengendara. Dari pegendara santun hingga pengendara ugal-ugalan. Jika Anda kebetulan berpapasan dengan tipe yang kurang baik, biarkan pengendara tersebut lewat terlebih dahulu. Jangan terpancing emosi dan hindari menantang pengemudi yang agresif.
* Jangan melakukan hal-hal yang bersifat menghina atau memacing emosi orang lain. Seperti, meludah sembarangan, bunyi klakson sembarang dan menunjukan jari yang bersifat menghina. Atau, jika Anda menghadapi situasi demikian,acuhkan, ucapkan istigfar atau alihkan perhatian seperti mengencangkan pemutar mp3 atau segera melanjutkan perjalanan.
* Pada intinya, Anda harus bersikap tenang dan usahakan untuk rileks. Konon kemacetan begitu menguras energi dan memancing emosi. Oleh karena itu, menjaga emosi begitu penting karena jika tidak dijaga berpotensi merugikan anda sendiri dan orang lain. (berbagai sumber/cr2/rin)

0 komentar:

Post a Comment

thanks for visiting my blog, just please give me comment to my articles.

 

©2009 My Perspective | Template Blue by TNB